Kompas.com - Warung di sudut Kota Lhokseumawe, Aceh, itu dipenuhi pembeli. Tiga pintu rumah dan tokok (ruko) terbuka lebar menyambut setiap pengunjung dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 01.00 WIB dini hari.
Di area parkir berjejer rapi sepeda motor dan mobil.
Di situlah, warung kopi Corner Dua berada. Sementara Corner Satu berada di Kota Langsa, Aceh. Saban hari, pengunjung datang silih berganti menikmati sanger di warung itu.
Masyarakat Aceh menyebutnya sanger, masyarakat di luar Aceh mengenal minuman itu sebagai kopi campur susu. Bedanya, sanger berbuih, sedangkan kopi susu biasa tanpa buih.
Di warung ini, sanger menjadi sajian utama. Selain kopi, warung ini juga menyediakan aneka minuman segar. Begitu juga makanan, tersedia roti samahani dan aneka kue kering, plus nasi uduk. Di sini, segala kelompok usia bisa menyeruput minuman masing-masing.
Kaum remaja, tua, dan gadis serta para ibu pun berkumpul di warung dengan mayoritas cat warna merah itu.
Di situlah, warung kopi Corner Dua berada. Sementara Corner Satu berada di Kota Langsa, Aceh. Saban hari, pengunjung datang silih berganti menikmati sanger di warung itu.
Masyarakat Aceh menyebutnya sanger, masyarakat di luar Aceh mengenal minuman itu sebagai kopi campur susu. Bedanya, sanger berbuih, sedangkan kopi susu biasa tanpa buih.
Di warung ini, sanger menjadi sajian utama. Selain kopi, warung ini juga menyediakan aneka minuman segar. Begitu juga makanan, tersedia roti samahani dan aneka kue kering, plus nasi uduk. Di sini, segala kelompok usia bisa menyeruput minuman masing-masing.
Kaum remaja, tua, dan gadis serta para ibu pun berkumpul di warung dengan mayoritas cat warna merah itu.
Pengakuan terhadap cita rasa sanger warung ini telah teruji. Sejumlah penikmat sanger tak akan berpaling ke warung yang menyediakan minuman sejenis di kota itu.
“Bagi saya, sanger tetap paling nikmat di Corner. Sanger di sana, rasa kopi dan susunya menyatu. Ditambah lagi cara meraciknya pas, sehingga buihnya banyak. Itu perlu keahlian khusus. Meski warung lain menyediakan minuman yang sama, bagi saya, sanger tetap ternikmat itu ada di Corner,” sebut penikmat sanger di Lhokseumawe, Zainal Bakri.
Hal yang sama disebutkan Mukhtar Juned. Karyawan di perusahaan milik negara ini menyebutkan, dirinya selalu membawa tamu perusahaan menikmati sanger di Corner.
“Rasa sangernya lebih nikmat Corner dibanding warung lain,” sebut pria berkacamata itu.
Sanger juga cocok dipadu padan dengan makanan lainnya. Ayi Jufridar, salah seorang penikmat sanger, kerap mencampur sanger dengan agar-agar dingin.
“Agar-agar jadi lebih nikmat, karena ada harum sangernya juga,” sebut Ayi.
Sementara itu, karyawan di Corner Dua, Fazli, membenarkan tingginya minat pencinta sanger di Lhokseumawe. Saban hari, sambung Fazli, warga memesan sanger di warung itu.
“Kalau di persentasekan, Sanger itu dipesan oleh 60 persen pengunjung. 40 persen lainnya memilih minuman kopi atau minuman jenis lain,” ujar Fazli.
Dia menyebutkan, warung itu melayani permintaan pembeli dengan 11 karyawan. Jumlah itu terbagi lima orang untuk pagi hingga sore hari, sedangkan malam hari dilayani oleh empat karyawan lainnya.
“Peracik kopi dan sanger pun dua orang. Satu pagi dan satu malam hari,” sebut Fazli.
Dia mengklaim warung Corner Satu di Langsa juga didominasi pencinta sanger.
“Di sana juga lebih banyak yang pesan sanger dibanding kopi,” ucapnya.
Nah, Anda penasaran dengan rasa kopi susu nan berbuih itu? Silakan nikmati cita rasa sanger ala Corner. Selamat menikmati.
“Bagi saya, sanger tetap paling nikmat di Corner. Sanger di sana, rasa kopi dan susunya menyatu. Ditambah lagi cara meraciknya pas, sehingga buihnya banyak. Itu perlu keahlian khusus. Meski warung lain menyediakan minuman yang sama, bagi saya, sanger tetap ternikmat itu ada di Corner,” sebut penikmat sanger di Lhokseumawe, Zainal Bakri.
Hal yang sama disebutkan Mukhtar Juned. Karyawan di perusahaan milik negara ini menyebutkan, dirinya selalu membawa tamu perusahaan menikmati sanger di Corner.
“Rasa sangernya lebih nikmat Corner dibanding warung lain,” sebut pria berkacamata itu.
Sanger juga cocok dipadu padan dengan makanan lainnya. Ayi Jufridar, salah seorang penikmat sanger, kerap mencampur sanger dengan agar-agar dingin.
“Agar-agar jadi lebih nikmat, karena ada harum sangernya juga,” sebut Ayi.
Sementara itu, karyawan di Corner Dua, Fazli, membenarkan tingginya minat pencinta sanger di Lhokseumawe. Saban hari, sambung Fazli, warga memesan sanger di warung itu.
“Kalau di persentasekan, Sanger itu dipesan oleh 60 persen pengunjung. 40 persen lainnya memilih minuman kopi atau minuman jenis lain,” ujar Fazli.
Dia menyebutkan, warung itu melayani permintaan pembeli dengan 11 karyawan. Jumlah itu terbagi lima orang untuk pagi hingga sore hari, sedangkan malam hari dilayani oleh empat karyawan lainnya.
“Peracik kopi dan sanger pun dua orang. Satu pagi dan satu malam hari,” sebut Fazli.
Dia mengklaim warung Corner Satu di Langsa juga didominasi pencinta sanger.
“Di sana juga lebih banyak yang pesan sanger dibanding kopi,” ucapnya.
Nah, Anda penasaran dengan rasa kopi susu nan berbuih itu? Silakan nikmati cita rasa sanger ala Corner. Selamat menikmati.
No comments:
Post a Comment