Merdeka.com - Gubernur California, Jerry Brown telah menandatangani undang-undang baru yang mengangkat status cheerleaders atau pemandu sorak menjadi karyawan. Mereka akan mendapatkan gaji setidaknya setara dengan upah minimum, selain itu mereka juga akan mendapatkan kompensasi sesuai kinerja mereka.
Pemandu sorak sebelumnya diklasifikasikan sebagai kontraktor independent, dan mereka tidak dilindungi oleh undang-undang perburuhan negara. Namun, sekarang situasi sudah berbeda.
Dilansir dari CNN, aturan ini dibuat karena gugatan yang diajukan para pemandu sorak Oakland Raiders. Mereka mengadu karena dibayar kurang dari USD 5 per jam untuk penampilan dalam satu ajang olahraga. Padahal mereka harus latihan dan membayar biaya perjalanan, biaya promosi dari kocek mereka sendiri.
"Kami tidak mentolerir perbedaan dengan perempuan di tempat kerja lainnya. Seharusnya mereka tidak berbeda," ucap Lorena Gonzales, sponsor utama RUU ini.
Menurutnya, pemandu sorak juga bekerja dan sama dengan karyawan lainnya. "Pemandu sorak harus diperlakukan bermartabat dan sama dengan karyawan lain karena memerlukan pengalaman khusus," katanya.
Pemandu sorak dari negara lain seperti Buffalo Bills dan Tampa Bay telah mengajukan aturan ini lebih dulu. Negara bagian New York telah memperkenalkan undang-undang hak pemandu sorak yang mirip dengan undang-undang baru di California.
National Footbal League (NFL) meminta kepada semua tim untuk mengikuti aturan baru ini. Namun ini terkendala karena pemandu sorak dipekerjakan oleh tim, bukan oleh NFL.
Pemandu sorak sebelumnya diklasifikasikan sebagai kontraktor independent, dan mereka tidak dilindungi oleh undang-undang perburuhan negara. Namun, sekarang situasi sudah berbeda.
Dilansir dari CNN, aturan ini dibuat karena gugatan yang diajukan para pemandu sorak Oakland Raiders. Mereka mengadu karena dibayar kurang dari USD 5 per jam untuk penampilan dalam satu ajang olahraga. Padahal mereka harus latihan dan membayar biaya perjalanan, biaya promosi dari kocek mereka sendiri.
"Kami tidak mentolerir perbedaan dengan perempuan di tempat kerja lainnya. Seharusnya mereka tidak berbeda," ucap Lorena Gonzales, sponsor utama RUU ini.
Menurutnya, pemandu sorak juga bekerja dan sama dengan karyawan lainnya. "Pemandu sorak harus diperlakukan bermartabat dan sama dengan karyawan lain karena memerlukan pengalaman khusus," katanya.
Pemandu sorak dari negara lain seperti Buffalo Bills dan Tampa Bay telah mengajukan aturan ini lebih dulu. Negara bagian New York telah memperkenalkan undang-undang hak pemandu sorak yang mirip dengan undang-undang baru di California.
National Footbal League (NFL) meminta kepada semua tim untuk mengikuti aturan baru ini. Namun ini terkendala karena pemandu sorak dipekerjakan oleh tim, bukan oleh NFL.
No comments:
Post a Comment