May 29, 2012

Mengapa Gran Max dan Sirion Ditarik?

Detik.com - Produsen mobil Daihatsu secara resmi menarik kembali (recall) puluhan ribu Gran Max dan Sirion karena memiliki masalah. Apa masalah yang menyebabkan kedua model tersebut ditarik?

Hari ini PT Astra Daihatsu Motor (ADM) secara resmi mengumumkan program recall Gran Max dan Sirion.

Kampanye ini menurut Daihatsu bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pelanggan dan masyarakat dalam berkendara serta menjamin kualitas produk Daihatsu sesuai standar global.

Adapun kampanye ini dilakukan karena adanya hasil evaluasi Daihatsu Motor Company (DMC), Jepang, pada salah satu bagian part Daihatsu Gran Max dan Sirion.

Untuk Daihatsu Gran Max, sesuai evaluasi DMC Jepang, terdapat kemungkinan munculnya potensi keretakan pada bagian dudukan ban cadangan yang terletak pada bagian belakang bawah kendaraan.

Seiring dengan bertambahnya usia pemakaian kendaraan apalagi jika kendaraan sering digunakan pada jalan yang kasar, pada kondisi terburuk dudukan ban cadangan dapat terjatuh sehingga dapat membahayakan pengendara lainnya.

Sejak diproduksi tahun 2007 hingga saat ini ADM mengklaim kalau belum ada laporan kasus yang muncul di Indonesia akibat keretakan dudukan ban cadangan.

Meskipun demikian untuk mencegah terjadinya kondisi terburuk, Daihatsu akan melakukan pemeriksaan pada semua unit Gran Max dan melakukan penggantian komponen dudukan ban cadangan secara gratis.

Adapun jumlah unit Gran Max yang teridentifikasi dalam program ini sebanyak 36.988 unit Gran Max Pick Up (GM PU) yang diproduksi sejak tahun 2007 sampai dengan 15 Oktober 2010 dan sebanyak 11.715 unit Gran Max Mini Bus (GM MB) dan Blind Van (GM BV) produksi tahun 2007 sampai dengan 23 Oktober 2008.

Sedangkan pada Daihatsu Sirion, hasil pengecekan DMC menemukan adanya tetesan air yang keluar dari selang pembuangan air A/C yang menetes mengenai bagian luar steering rack.

Dalam jangka panjang hal ini berpotensi menimbulkan karat dan pada kondisi terburuk fungsi steering rack dapat terganggu.

Namun Daihatsu mengklaim kalau sejak diperkenalkan di Indonesia tahun 2008 hingga saat ini, tidak pernah ditemukan kerusakan steering rack karena karat.

Jumlah unit Sirion yang terlibat sebanyak 3.227 unit yang diproduksi sejak Januari 2008 sampai dengan Maret 2011. Daihatsu akan mengganti selang pembuangan air A/C dengan part improvement sehingga tetesan air A/C tidak lagi mengenai steering rack.

"Recall ini merupakan bentuk tanggung jawab Daihatsu sebagai Sahabat yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pelanggan," ungkap Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (29/5/2012).

No comments:

Post a Comment