Kompas.com - Pada 12 Februari 2010, saya berhenti berlangganan dua nomor Esia pascabayar, 021 913211xx dan 021 936977xx, setelah membayar semua kewajiban bagi kedua nomor tersebut. Saban bulan setelah penutupan, pihak Esia menagih pembayaran kedua nomor.
Pada 16 Agustus lalu, datang tagihan sebesar Rp 172.858 dan 177.773 untuk kedua nomor itu dari PT Rittama Triputra, agen Esia. Saya bilang sudah berhenti berlangganan dan penutupan dilakukan di gerai Esia Bekasi. Namun, dengan arogan Saudari D mengatakan, penutupan kartu tak berarti membebaskan saya dari segala kewajiban.
Pada 23 Agustus, saya cek ke gerai Esia. Ternyata, meski kartu sudah ditutup, tagihan untuk tiga bulan berikutnya—Maret, April, dan Mei 2010—masih berjalan.
Untung saya masih simpan bukti penutupan kedua kartu tadi. Setelah dicek oleh petugas, rupanya penutupan memang diproses, tetapi tak tersambung ke sistem. Akibatnya, tagihan masih terus berjalan.
PAULUS BAMBANG Taman Harapan Baru P2, Medan Satria, Kota Bekasi
Pada 16 Agustus lalu, datang tagihan sebesar Rp 172.858 dan 177.773 untuk kedua nomor itu dari PT Rittama Triputra, agen Esia. Saya bilang sudah berhenti berlangganan dan penutupan dilakukan di gerai Esia Bekasi. Namun, dengan arogan Saudari D mengatakan, penutupan kartu tak berarti membebaskan saya dari segala kewajiban.
Pada 23 Agustus, saya cek ke gerai Esia. Ternyata, meski kartu sudah ditutup, tagihan untuk tiga bulan berikutnya—Maret, April, dan Mei 2010—masih berjalan.
Untung saya masih simpan bukti penutupan kedua kartu tadi. Setelah dicek oleh petugas, rupanya penutupan memang diproses, tetapi tak tersambung ke sistem. Akibatnya, tagihan masih terus berjalan.
PAULUS BAMBANG Taman Harapan Baru P2, Medan Satria, Kota Bekasi
No comments:
Post a Comment